Ah, pasti wanita itu sangat malu jika ia tau bahwa aku sedang menceritakannya.
Ia sedang jatuh cinta. Jatuh cinta untuk kesekian kali dengan laki-laki yang sama.
Seorang laki-laki yang mengenalkannya tentang cinta. Laki-laki yang pernah membiarkannya putus asa. Laki-laki yang mengajarkannya setia dalam kesabaran Walaupun ia belum meyakini tentang sebuah kepastian, waktu itu.
Tak pernah ada yang lain. Dan dia pun tak menginginkan yang lain. Bahkan ketika ada hati-hati lain yang menawarkan, tak bisa hatinya menerima.
Hebat sekali kau wahai lelaki! Apa yang pernah kau lakukan untuknya? Taukah engkau, jika kami bicara tentang masa depan, selalu engkau yang dibayangkannya, yg akan menjadi pemimpin baginya, menjadi orang tua untuk keturunannya.
Jika ku tanya siapa yang selalu ia sebut dalam doanya, selalu saja engkau.
Aku semakin terharu, ketika diceritakannya, bahwa engkau datang kepadanya, kepada orang tuanya.
Ah, entah bagaimana yang dirasakan wanita ini.
Ku doakan, semoga Allah kabulkan kau dengannya menjadi seperti apa yang selalu kau doakan.
0 komentar:
Post a Comment