Friday, March 13, 2015

"CIE- CIE"

Masih ingat pepatah ini, "karna cie setitik, rusak hati sebelanga". Ya, begitulah kira-kira.
 

Waktu itu masih dalam suasana melingkar (bukan ular), ada ulah dari salah satu teman hingga kami harus “cie-cie an” sambil ketawa. Seingatku, objeknya adalah, ada laki-laki dan perempuan, hehehee.. #lupa persisnya gimana.


Setelah beberapa waktu menikmati “cie-cie”, sang guru menyampaikan. “jangan cie-cie, nanti ada hati yang terkotori”. What? Kok bisa? #mikir keras, akhirnya paham!


Itu adalah cie-cie ala kami. Dan untuk kali ini berbeda. Masih pagi disekolah, anak-anak sibuk bermain, ada yang sibuk dengan tugasnya yang belum selesai tiba-tiba dihebohkan dengan “cie-ciean”, bukan saja dari satu anak. Tentu saja ini menyita perhatianku. Penasaran, dan tau sebabnya. hehehee...


Setelah itu, kulanjutkan untuk kembali mengajar, dan tanpa sengaja tangan seorang anak tercoret oleh penaku. Sambil minta maaf, kubersihkan tangannya (menggosok sambil dipegang), dannnnn .... “cie-cie, Bundaa.."

Ah, cie cie ^^



Related Posts:

  • "CIE- CIE" Masih ingat pepatah ini, "karna cie setitik, rusak hati sebelanga". Ya, begitulah kira-kira.   Waktu itu masi… Read More
  • All in OneMasuklah kesini, akan kau lihat semua orang- orang itu sibuk dengan urusannya masing-masing.  Kertas-kertas itu? Ya… Read More
  • TENTANG RINDU Bagaikan Pungguk yang merindukan bulan, malampun begitu. Ia terlalu berharap matahari menyinarinya dan siang yang men… Read More
  • Ditilang Polisi #27 Mei 2015: Pos Penjagaan Pertigaan RSUP. Seminggu yang lalu, tepatnya hari rabu saya ditilang sama polisi di simp… Read More
  • Catatan TDO "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan sep… Read More

2 comments: